Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan Membahas Program Pencurian Kripto dan Senjata Korea Utara


Perwakilan dari Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan bertemu di Washington, D.C. pada hari Senin untuk membahas masalah pencurian cryptocurrency oleh Korea Utara dan program senjatanya.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Wendy Sherman, Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi, dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin. Para pejabat tersebut membahas perlunya meningkatkan kerja sama untuk mencegah pencurian cryptocurrency oleh Korea Utara dan untuk mengekang program senjatanya.

"Korea Utara adalah ancaman bagi keamanan regional dan global," kata Sherman dalam sebuah pernyataan. "Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra kami untuk mencegah Korea Utara menggunakan pencurian cryptocurrency untuk mendukung program senjatanya."

Korea Utara telah dituduh melakukan pencurian cryptocurrency dalam jumlah besar dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, Departemen Keuangan Amerika Serikat memperkirakan bahwa Korea Utara telah mencuri lebih dari $600 juta dalam cryptocurrency.

Pencurian cryptocurrency ini digunakan untuk membiayai program senjata Korea Utara, yang termasuk rudal balistik dan senjata nuklir.

Pejabat Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan sepakat untuk meningkatkan kerja sama untuk mencegah pencurian cryptocurrency oleh Korea Utara. Mereka juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama untuk mengekang program senjata Korea Utara.

**Dampak pada Pasar Crypto**

Pertemuan antara Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan ini kemungkinan akan berdampak pada pasar cryptocurrency. Hal ini karena pertemuan tersebut menunjukkan bahwa negara-negara tersebut serius dalam mencegah pencurian cryptocurrency oleh Korea Utara.

Pencurian cryptocurrency oleh Korea Utara telah menjadi masalah yang semakin serius dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini telah menyebabkan ketidakpastian di pasar cryptocurrency dan telah meningkatkan risiko bagi investor.

Pertemuan antara Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan ini kemungkinan akan meningkatkan tekanan pada Korea Utara untuk menghentikan pencurian cryptocurrency. Hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan regulasi cryptocurrency di seluruh dunia.

**Kesimpulan**

Pertemuan antara Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan ini merupakan langkah positif dalam upaya untuk mencegah pencurian cryptocurrency oleh Korea Utara. Pertemuan ini juga menunjukkan bahwa negara-negara tersebut serius dalam mengekang program senjata Korea Utara.

Pertemuan ini kemungkinan akan berdampak pada pasar cryptocurrency dengan meningkatkan tekanan pada Korea Utara untuk menghentikan pencurian cryptocurrency dan dengan meningkatkan regulasi cryptocurrency di seluruh dunia.